nusakini.com –Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibawah komando Menteri Susi Pujiastuti telah merilis Rencana Strategis (Renstra) kementeriannya untuk masa 2015-2019.

Pada Renstra ini KKP meletakkan laut sebagai masa depan bangsa yang terdiri dari kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan. Untuk mencapai hal tersebut, KKP menjabarkan dalam tiga program besar seperti pemberantasan Illegal fishing (IUUF), peningkatan usaha dan investasi serta ekspor langsung dari perbatasan.

Dalam program pemberantasan illegal fishing, KKP mengimplementasikannya dalam membentuk satgas 115, moratorium, larangan transshipment di laut, penegakan hukum, penenggelaman kapal dan memperketat lembaga pengawasan. Disektor usaha dan investasi, upaya yang dilakukan adalah penambahan kapal dan alat tangkap, budidaya dan industri rumput laut, pakan mandiri, usaha garam rakyat, sistem rantai dingin, kapal pengolah dan kapal angkut. Sedang dibidang  ekspor langsung dari perbatasan antara lain membangun sertra perikanan terpadu di pulau kecil dan kawasan perbatasan yang ditargetkan sebanyak 31 pulau hingga 2019.

Pada Renstra ini, KKP menargetkan capaian peningkatan PDB untuk perikanan sebanyak 12%  hingga 2019 nanti yang diperoleh dari produksi, ekspor, konsumsi ikan serta pendapatan lainnya.

Dalam reformasi birokrasi, KKP mengintensifkan perubahan budaya kerja, penajaman program, penataan SDM, penyiapan regulasi dan perampingan organisasi serta, pembenahan manajemen kinerja, SDM dan organisasi. (mk)